
eSIM lebih hemat baterai ketimbang kartu SIM fisik menjadi salah satu perdebatan yang menarik di era teknologi telekomunikasi modern sekarang. Dengan semakin maraknya penggunaan eSIM di perangkat seperti smartphone dan tablet, banyak orang yang penasaran dengan efisiensi daya perangkat jika menggunakan eSIM.
rtikel ini akan membahas secara mendalam perbandingan konsumsi baterai antara eSIM dan kartu SIM fisik, sekaligus beberapa tips mudah untuk menjaga baterai smartphone dan tablet Anda agar tetap awet.
Apa Itu eSIM?
eSIM, atau Embedded SIM, adalah kartu SIM virtual yang tertanam langsung di perangkat. Teknologi ini juga dikenal sebagai eUICC (Embedded Universal Integrated Circuit Card).
Berbeda dengan kartu SIM fisik yang perlu dimasukkan ke perangkat atau dilepas saat ingin berganti provider, eSIM terintegrasi di dalam smartphone, tablet, atau perangkat wearable Anda. Artinya, Anda tidak perlu lagi repot berurusan dengan kartu SIM berukuran kecil atau khawatir kehilangan kartu SIM tersebut.
Apakah Memakai eSIM Lebih Menghemat Baterai Dibanding Kartu SIM Fisik?
Membahas tentang pertanyaan ‘Apakah eSIM lebih hemat baterai ketimbang kartu SIM fisik?’, sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Bahkan, Anda mungkin tidak akan merasakan perbedaan konsumsi baterai jika beralih dari kartu SIM fisik ke eSIM.
eSIM atau kartu SIM fisik sama-sama membutuhkan baterai smartphone atau tablet untuk beroperasi dan menghubungkan Anda ke jaringan seluler. Hal tersebut dikarenakan keduanya bekerja untuk mencari sinyal, mengkoneksikan perangkat ke jaringan, dan melakukan pertukaran data internet.
Justru, salah satu faktor utama yang menyebabkan baterai menjadi terkuras adalah kualitas sinyal yang didapatkan SIM. Ketika perangkat Anda berada di wilayah yang memiliki sinyal lemah, baik itu ketika menggunakan eSIM atau kartu SIM fisik, perangkat Anda akan lebih bekerja keras untuk mencari dan mempertahankan koneksi jaringan yang stabil.
Proses ‘mencari sinyal’ tersebutlah yang akan memakan banyak daya perangkat karena ia akan terus-menerus memindai frekuensi dan mencoba terhubung ke jaringan seluler terdekat.
Apakah Sinyal eSIM Lebih Jelek Dibanding Kartu SIM Fisik?
Kemudian, apakah sinyal yang Anda dapatkan ketika menggunakan eSIM jadi lebih jelek ketimbang menggunakan kartu SIM fisik? Tentu saja tidak.
Menggunakan eSIM tidak membuat sinyal lebih lemah atau lebih kuat. Baik atau buruknya sinyal eSIM dan kartu SIM fisik tetap bergantung pada infrastruktur jaringan provider seta lokasi Anda. Jadi, jika sinyal di suatu area memang buruk atau di wilayah tersebut tidak memiliki infrastruktur telekomunikasi yang baik, perangkat dengan eSIM maupun kartu SIM fisik akan tetap bekerja keras untuk mendapatkan sinyal dan mempengaruhi konsumsi baterai Anda.
Tips Menghemat Baterai untuk Smartphone atau Tablet Anda
Sampai di sini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam konsumsi baterai antara perangkat yang menggunakan eSIM atau kartu SIM fisik.
Boros dan tidaknya penggunaan baterai pada smartphone dan tablet Anda tetap tergantung pada bagaimana Anda menggunakan perangkat tersebut, serta faktor-faktor lain seperti kecerahan layar, penggunaan aplikasi yang intensif (terutama aplikasi yang membutuhkan koneksi internet dan GPS), kekuatan sinyal, dan pengaturan perangkat.
Alih-alih pusing memikirkan jenis SIM yang digunakan untuk menghemat baterai, ada baiknya agar Anda mengoptimalkan pengaturan dan kebiasaan saat menggunakan perangkat untuk memaksimalkan daya tahan baterai.
Berikut ini adalah beberapa tips menghemat baterai yang bisa Anda coba:
1. Mengatur Kecerahan Layar
Tips menghemat baterai perangkat yang paling mudah Anda lakukan adalah dengan mengatur kecerahan layar. Mengurangi kecerahan layar atau menggunakan fitur ‘Adaptive Brightness’ dapat membuat konsumsi daya perangkat Anda lebih sedikit.
2. Tutup Aplikasi yang Tidak Dipakai
Selain itu, coba tutup beberapa aplikasi yang berjalan di background ketika sudah tidak digunakan. Aplikasi yang berjalan di background tersebut dapat menguras baterai Anda walaupun tidak digunakan secara aktif.
3. Nonaktifkan Fitur yang Tidak Digunakan
Beberapa fitur tambahan seperti GPS atau Always-On Display yang sekiranya dapat memakan banyak daya dapat Anda nonaktifkan sementara.
4. Aktifkan Mode Hemat Daya
Kemudian, Anda bisa mencoba untuk menyalakan mode hemat daya. Dengan mode tersebut, perangkat Anda akan bekerja seperti biasa, namun mengoptimalkan penggunaan daya. Smartphone atau tablet Anda mungkin akan sedikit terasa tidak responsif, namun justru itu yang akan menghemat penggunaan baterai Anda.
5. Matikan WiFi dan Bluetooth Jika Tidak Digunakan
Tips menghemat baterai yang terakhir adalah dengan mematikan fitur WiFi dan Bluetooth jika sedang tidak digunakan. WiFi dan Bluetooth yang terus-menerus aktif dapat memakan penggunaan baterai. Terlebih lagi WiFi karena fitur tersebut akan aktif mencari kemungkinan koneksi WiFi yang dapat tersambung. Jika sedang tidak terhubung dengan jaringan internet WiFi atau terhubung dengan perangkat Bluetooth lainnya, sebaiknya matikan kedua fitur tersebut.
Kesimpulan
Jadi, apakah menggunakan eSIM lebih hemat baterai ketimbang kartu SIM fisik tradisional? Jawabannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan dalam konsumsi baterai antara menggunakan eSIM atau menggunakan kartu SIM fisik biasa. Konsumsi baterai smartphone atau tablet Anda tetap tergantung pada bagaimana Anda memakai perangkat tersebut, serta fitur-fitur apa saja yang aktif pada saat penggunaan.
Maka dari itu, Anda tidak perlu ragu untuk beralih menggunakan eSIM. Pastikan juga untuk memilih XL PRIORITAS sebagai provider eSIM Anda.
Nikmati mudahnya mengaktifkan paket internet tanpa ribet, kuota utama tanpa batas yang tidak dibagi-bagi, serta gratis telepon dan SMS ke seluruh nomor XL dan Axis dengan berlangganan paket dari XL PRIORITAS. Dapatkan Extra Kuota hingga 210 GB dan bonus nomor cantik senilai Rp5.000.000 ketika memilih eSIM untuk XL PRIORITAS Anda, #eSIMpleAsThat!