Core

Rekomendasi film sedih terbaik bisa menjadi teman yang sempurna ketika akhir pekan tiba. Saat ini, ada banyak film sedih dengan alur cerita yang memukau, mengundang penonton untuk terlibat emosional, bahkan menontonnya berulang kali tidak akan pernah membuat bosan.

Menonton film tidak hanya sekedar hiburan untuk melepas penat, tetapi juga sebagai media untuk merasakan berbagai emosi, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan. Seringkali, kita perlu mengalami kesedihan agar kita bisa merasa lega dan mengeluarkan emosi yang tertahan di dalam diri.

Jika Anda sedang membutuhkan pengaliran emosi melalui film, berikut ini beberapa rekomendasi film sedih yang dapat menjadi teman yang sempurna untuk mengeluarkan air mata.

Film Sedih Terbaik yang Bisa Membuat Banjir Air Mata

Penting untuk dicatat bahwa film-film sedih tidak selalu berakhir tragis atau menghadirkan suasana galau, tetapi yang terpenting adalah kualitas alur cerita yang mampu memancing emosi penontonnya. Film yang luar biasa memiliki kemampuan untuk menyajikan alur cerita yang memikat dan mampu menggerakkan emosi penontonnya, mulai dari tawa, kemarahan, kejutan, hingga air mata yang mengalir.

Umumnya, film-film yang mampu menguras air mata termasuk dalam genre romansa, drama, persahabatan, kekeluargaan, dan bahkan aksi. Bagi Anda yang menggemari film-film sedih atau ingin menjelajahi genre baru, berikut adalah beberapa rekomendasi film sedih terbaik yang layak untuk Anda tonton:

Air Mata di Ujung Sajadah

"Air Mata di Ujung Sajadah" adalah film sedih Indonesia garapan Key Mangunsong yang menghadirkan konflik emosional Aqilla yang mengetahui anaknya masih hidup meski diberitahu sebaliknya. 

Dengan akting memukau, film ini menghadirkan kisah mengharukan tentang cinta, pengorbanan, dan makna keluarga. Bagi pecinta film sedih, film ini layak menjadi pilihan karena berhasil menyentuh penonton dan menggugah emosi.

La La Land

Film La La Land ditonjolkan oleh alunan musik dan aksi tari yang meriah, menarik banyak penonton. Sutradara Damien Chazelle menghasilkan respons positif ketika pertama kali dirilis. 

Dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone, film sedih terbaik ini memenangkan tujuh Golden Globes Awards dan enam Academy Awards. Cerita romantis ini mengikuti Mia dan Sebastian yang berjuang mencapai mimpi mereka dalam dunia akting dan musik jazz klasik, namun sebuah pertengkaran mengubah arah kisah mereka.

The Green Mile

Film sedih terbaik yang dirilis pada tahun 1999 dan memiliki rating yang tinggi, yaitu 8.6/10, adalah The Green Mile. Film ini memiliki genre kriminal dan fantasi yang membuat penonton merasa tegang. Dengan durasi 3 jam 9 menit, menonton film ini akan memberikan kepuasan yang cukup.

The Green Mile tidak mengikuti alur cerita roman yang dapat membuat penonton larut dalam kisah pilu dari sepasang kekasih. Sebaliknya, film ini berkisah tentang Michael Clarke Duncan yang memerankan karakter John Coffey, seorang pria kulit hitam dengan tubuh besar yang dihukum karena dituduh brutal membunuh sepasang anak perempuan.

Coffey memiliki kekuatan fisik yang luar biasa mampu membunuh siapapun, namun sikapnya tidak mencerminkan kebrutalan tersebut. Dengan sifat yang sederhana dan rasa takut yang mendalam terhadap kegelapan, Coffey menunjukkan tanda-tanda bakat supranatural yang luar biasa. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah Coffey benar-benar bersalah atas tuduhan membunuh kedua anak perempuan tersebut.

Miracle in Cell No.7

Film sedih terbaik berikutnya adalah Miracle in Cell No.7 yang memiliki rating 8.1/10. Film ini memiliki genre komedi dan drama dengan durasi 2 jam 7 menit. Para pemainnya antara lain Ryu Seung-ryong, Kal So-won, Park Shin-hye, Kim Jung-tae, Jung Man-sik, dan Oh Dal-su.

Menonton Miracle in Cell No.7 dapat membuat Anda berlinang air mata. Mengisahkan seorang ayah bernama Yong-Goo yang memiliki keterbelakangan mental. Dia dituduh melakukan kekerasan seksual saat berusaha menyelamatkan seorang anak gadis.

Yong-Goo tidak mampu memberikan penjelasan atau membela diri, akhirnya dia dipenjara dan dijatuhi hukuman mati. Situasi ini membuat putrinya yang berusia 4 tahun merasa bingung dan kehilangan.

Di dalam penjara, Yong-Goo menjalin persahabatan dengan sesama narapidana yang akhirnya membantunya untuk bertemu dengan putrinya secara diam-diam. Menonton film sedih terbaik ini akan membuat Anda menyadari betapa kisah yang lucu dan mengharukan dapat bersatu dalam satu cerita, menjadikan hati Anda lebih hangat setelah menontonnya.

Stand By Me

Film ini mengisahkan Kim Hak-su, seorang kakek yang ingin memberi kebahagiaan pada cucunya di masa tuanya. Merawat Kim Deok-goo dan Kim Deok-hee sendirian, Hak-su berjuang meski Deok-goo tumbuh dalam lingkungan sulit setelah kehilangan ayah dan ibu. Saat Hak-su sakit, ia mempersiapkan masa depan dan kado spesial untuk cucunya, menambah dramatisasi cerita.

About Time

Film sedih terbaik berikutnya adalah About Time yang memiliki genre romantis dan fiksi ilmiah. Film ini memiliki durasi 2 jam 3 menit dan rating 7.8/10. Para pemainnya antara lain Domhnall Gleeson, Rachel McAdams, Bill Nighy, Lydia Wilson, Lindsay Duncan, Richard Cordery, Joshua McGuire, Tom Hollander, dan Margot Robbie. Para pemain ini sudah sering tampil di layar kaca, sehingga kemampuan mereka dalam memerankan peran tidak diragukan lagi.

About Time adalah film komedi romantis yang dirilis pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Richard Curtis. Ceritanya berkisah tentang seorang pria bernama Tim Lake yang memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan waktu.

Tim menggunakan kemampuan ini untuk mengubah hidupnya, termasuk dalam hal cinta. Dia mencari cinta sejati dan berusaha mengubah kejadian-kejadian dalam hidupnya. Namun, dia belajar bahwa meskipun dia bisa mengubah masa lalunya, tidak semua perubahan tersebut membawa kebahagiaan.

Film ini menggambarkan perjalanan Tim untuk menghadapi kehidupan, mencintai dengan tulus, dan menghargai setiap momen yang ada. Banyak penonton yang merasa tersentuh pada bagian di mana hubungan Tim dengan sang ayah digali dengan mendalam.

The Pursuit of Happyness

Film The Pursuit of Happyness memiliki genre drama dan keluarga. Film ini termasuk dalam kategori film sedih terbaik dengan durasi 1 jam 57 menit. Dibintangi oleh ayah dan anak dalam dunia nyata, yaitu Will dan Jaden Smith, film ini mengisahkan perjalanan heroik seorang ayah yang sangat menyentuh.

Kisah ini mengikuti perjalanan Chris Gardner dalam mengatasi kemiskinan dan menghadapi tantangan hidup di San Francisco pada tahun 1980-an. Sebagai seorang salesman alat kesehatan, Gardner berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mendukung putranya yang masih kecil.

Suatu hari, mereka kehilangan tempat tinggal dan terpaksa hidup di jalanan sambil Gardner mengikuti magang tanpa bayaran di sebuah firma broker saham. Penonton akan dibawa merasakan kesedihan melalui penggambaran realistis perjuangan seorang ayah yang tidak pernah menyerah, berjuang keras untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anaknya, meskipun dihadapkan pada situasi yang tampak mustahil.

Hachiko

Anjing sering dianggap sebagai teman terbaik manusia, dan konsep ini tercermin dalam sebuah film sedih terbaik yang berjudul Hachiko. Film ini mengadaptasi kisah legendaris dari Jepang yang mengisahkan tentang kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko.

Hachiko memiliki dua versi, yakni versi Amerika Serikat dan versi Jepang. Dalam versi Amerika Serikat, film ini mengisahkan kisah seorang anjing bernama Hachi yang setia mengantar dan menjemput majikannya, Profesor Parker Wilson (diperankan oleh Richard Gere), di sebuah stasiun kereta api setiap hari.

Suatu ketika, Profesor Parker Wilson terjatuh dan meninggal dunia saat sedang mengajar di kelas. Namun, Hachi yang menunggu di stasiun tidak menyadari bahwa majikannya telah meninggal.

Setia pada janjinya, Hachi terus menunggu di depan pintu stasiun, mengharapkan kehadiran sang majikan. Bagaimanakah akhir kisah tentang kesetiaan anjing ini? Untuk mengetahui jawabannya, Anda perlu menonton film ini karena memiliki akhir yang sangat mengharukan.

Coco

Film animasi ini merupakan salah satu dari film sedih terbaik dengan genre fantasi dan petualangan. Dengan durasi 1 jam 45 menit dan rating 8.4/10, Coco akan membuat penonton merasakan berbagai emosi, mulai dari kelucuan, tawa, hingga air mata menjelang akhir film.

Coco dirilis pada tahun 2017 dan mengisahkan tentang seorang bocah bernama Miguel, yang berusia 12 tahun, dan impian besar menjadi musisi populer meskipun keluarganya melarangnya bermain musik.

Miguel berusaha membuktikan bakatnya, dan secara ajaib, dia terdampar di Tanah Kematian, sebuah dunia yang penuh warna di mana dia bertemu dengan leluhurnya. Di sana, dia menemukan kisah keluarganya dan asal-usul larangan terhadap musik.

Menonton Film Tanpa Gangguan dengan Paket Internet XL PRIORITAS

Beragam rekomendasi film sedih ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menemani waktu luang di akhir pekan. Namun, untuk menikmati film dengan lancar, tentu dibutuhkan jaringan internet yang stabil agar tidak mengalami gangguan seperti buffering atau masalah lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat memilih paket internet XL PRIORITAS. Paket ini memiliki banyak keunggulan yang bisa Anda gunakan untuk menonton film sedih terbaik. Selain menyediakan jaringan yang stabil, mendapatkan paket ini juga sangatlah mudah. Beli paket internet XL PRIORITAS sekarang juga dan nikmati menonton film jadi semakin seru.